12 Frasa Penting yang Harus Diketahui Sebelum Memasuki Minimarket Jepang dan Cara Meresponnya

Pernahkan Anda pergi ke minimarket di Jepang dan bertanya-tanya apa yang akan dikatakan staf di sana pada Anda? Terutama saat berdiri di depan kasir, Anda benar-benar tidak mengerti apa yang mereka katakan dan kehilangan kata-kata untuk menjawabnya. Sebenarnya ini adalah hal yang umum terjadi. Untuk membantu Anda, kami telah memilih 12 frasa kunci yang akan memberikan pemahaman tentang cara penggunaannya di minimarket agar perjalanan Anda jauh lebih mudah.

Seperti apa minimarket di Jepang?

Ned Snowman / Shutterstock.com

Saat ini, minimarket sudah menjadi fasilitas yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan orang Jepang. Dengan sebutan “kombini” atau “konbini”, terdapat lebih dari 57,000 minimarket di Jepang pada awal 2019 dan masih akan terus meningkat.

Layanan yang mereka tawarkan pun sangat mengejutkan. Konbini bisa berfungsi sebagai penjual tiket untuk berbagai acara, konser, dan taman hiburan. Mereka juga menawarkan layanan cetak serta menerima atau mengirim barang. Bahkan Anda dapat melakukan pembayaran untuk bermacam-macam keperluan di sana! Di samping semua itu, tentu saja mereka juga menyediakan beragam pilihan bahan makanan, alkohol, dan rokok.

Tidak hanya kualitas produk yang ditawarkan, segala proses yang ideal pun bisa Anda lihat dari cara mereka beroperasi. Konbini biasanya buka selama 24 jam setiap hari, dan di kota besar seperti Osaka atau Tokyo, Anda mungkin bisa menemukannya di setiap blok. Bahkan di negara Jepang yang sangat bergantung pada pembayaran tunai, industri minimarket adalah yang pertama menerima pembayaran dengan kartu kredit. Hal ini tentu merupakan berita baik untuk wisatawan dan warga asing.

Frasa apa saja yang mungkin Anda temukan di minimarket?

Ned Snowman / Shutterstock.com

Konbini di Jepang umumnya dipenuhi dengan produk-produk berwarna cerah agar menarik konsumen untuk datang dan membeli produk yang dijual. Terlebih lagi, Anda akan disambut dengan hangat oleh pramuniaga yang bertugas.

Mari kita lihat proses pembelian sesuatu di konbini. Tidak masalah jika Anda hanya ingin membeli jajanan Jepang untuk dicoba, atau bahkan onigiri yang tampak lezat. Setelah menentukan produk yang Anda beli, silakan menuju ke kasir untuk menyelesaikan pembelian. Mungkin ini adalah saatnya Anda akan mendengar beberapa frasa berikut.

1. O-tsugi de o-machi no kata (dozo) – お次でお待ちの方 (どうぞ)

Koktaro / Shutterstock.com

Menunggu antrian saat melakukan pembayaran sudah menjadi hal yang umum, tidak terkecuali di konbini. O-tsugi no o-machi no kata (dozo) adalah frasa yang akan sering Anda dengar ketika sedang mengantri, dan merupakan cara sopan untuk mengatakan “Silakan, selanjutnya”. Itu merujuk kepada orang yang sedang berada di barisan paling depan, dan diucapkan sebagai cara untuk mendapatkan perhatian orang tersebut. Pramuniaga akan mengencangkan suara mereka dan melambaikan tangan jika orang di baris depan tidak memperhatikan. Harap tetap fokus ketika sedang mengantri, dan segeralah menuju kasir begitu giliran Anda tiba.

2. Pointo caado wa o-mochi desu ka? – ポイントカードはお持ちですか?

Ada beberapa variasi tergantung pada konbini yang Anda kunjungi:
・Lawson: Pointo caado wa o-mochi desu ka?
・Family Mart: T pointo caado wa o-mochi desu ka?
・Contoh jawaban: “Arimasen” atau “(Motte)nai desu”

Ketika berada di kasir di sebagian besar konbini, hal pertama yang biasanya mereka tanyakan adalah “Apakah Anda memiliki kartu poin?” Dengan kartu itu, Anda bisa mendapatkan satu poin pada setiap pembelian sebesar 100 yen. Begitu poin yang Anda kumpulkan sudah cukup banyak, Anda bisa menggunakannya untuk melakukan pembelian di toko mana saja yang bermitra dengan kartu tersebut.

Jika Anda berencana untuk tinggal di Jepang selama beberapa waktu, mendaftar untuk mendapatkan kartu poin bisa menjadi ide yang bagus. Namun, kemungkinan besar pramuniaga tidak bisa berbicara bahasa Inggris sehingga akan mempersulit proses pembuatan kartu. Untuk menjawab pertanyaan ini, cukup katakan “Nai” (saya tidak punya).

3. (Konfirmasi Umur) Botan o oshite kudasai / Gamen no tacchi o onegai shimasu – (年齢確認)ボタンを押してください / 画面のタッチお願いします

Kangsadarn.S / Shutterstock.com

Konbini di seluruh Jepang menjual alkohol dan rokok sebagai rangkaian dari produk reguler mereka, jadi siapa saja dapat memiliki akses untuk membelinya. Secara hukum, usia minum alkohol dan merokok yang legal di Jepang adalah 20 tahun. Apabila Anda membeli produk-produk tersebut di konbini, pramuniaga biasanya akan meminta Anda untuk menekan tombol (Botan o oshite kudasai), kecuali Anda terlihat seperti di bawah umur, mereka akan meminta Anda menunjukkan kartu identitas. Umumnya, tombol yang dimaksud ada pada layar monitor di kasir untuk mengkonfirmasi bahwa Anda sudah berusia 20 tahun atau lebih.

Pada dasarnya, sistem ini sudah menjadi bagian dari proses untuk membeli alkohol dan rokok, jadi bersiaplah untuk selalu mengkonfirmasi usia Anda. Hal itu juga menunjukkan bahwa meskipun Anda sudah masuk ke dalam usia legal untuk mengkonsumsi alkohol dan merekok di negara Anda, apabila belum berusia 20 tahun atau lebih, Anda tidak diizinkan secara legal untuk membeli produk-produk tersebut di Jepang.

4. O-bento (Kochira) atatame-masu ka? – お弁当 (こちら) 温めますか?

SkyImages / Shutterstock.com

Contoh jawaban:
・Ya – “Hai”, “Onegai-shimasu”
・Tidak – “Daijobu desu” 

Jika Anda membeli o-bento (kotak makanan), sup, atau onigiri, pramuniaga di kasir akan bertanya pada Anda “O-bento (Kochira) atatame-masu ka?” (Apakah Anda mau makanannya dipanaskan?) Sebagian besar konbini memiliki microwave di belakang konter, dan apabila Anda menjawab “Hai” atau “Onegai-shimasu”, mereka akan memanaskan makanan yang Anda beli tanpa biaya tambahan.

Hal lain yang perlu Anda ketahui, microwave di minimarket diatur dengan suhu yang cukup tinggi untuk mempercepat proses pemanasan. Jadi, apabila biasanya dibutuhkan waktu 3 menit untuk memanaskan makanan, mereka mengaturnya hanya selama 1 menit. Harap diingat, bergeserlah ke samping saat menunggu makanan Anda dipanaskan agar pelanggan lain bisa dilayani.

5. Shosho o-machi kudasai – 少々お待ちください

belle’s / Shutterstock.com

Frasa ini akan diucapkan ketika pramuniaga harus melakukan sesuatu dan meninggkalkan tempat untuk alasan apa pun, seperti ketika Anda memesan rokok atau makanan panas, atau ketika mereka harus memanaskan makanan yang Anda beli. Arti frasa ini adalah “Tolong tunggu sebentar”. Tetaplah berada pada posisi Anda hingga mereka kembali.

6. O-matase-itashimashita – お待たせいたしました

Frasa yang sering muncul setelah Shosho o-machi kudasai biasanya adalah O-matase-itashimashita, yang artinya “Maaf sudah membuat Anda menunggu”. Ucapan itu juga memiliki arti “Terima kasih sudah menunggu”.

7. O-hashi (Sendok/Garpu/Sedotan) wa o-tsukai ni narimasu ka? / O-tsuke-shimasu ka? – お箸 (スプーン/フォーク/ストロー) はお使いになりますか / お付けしますか

SkyImages / Shutterstock.com

Contoh jawaban:
・Ya: “Hai”, “Onegai-shimasu”
・Tidak: “Iranai desu”, “Daijobu desu”

Ketika ada beberapa produk: “Nani o-tsuke shimasu ka?”

Apabila Anda membeli salad, o-bento, atau sup, mereka sering menanyakan Anda hal ini. Artinya, “Apakah Anda ingin menggunakan sumpit/sendok/garpu?” dan tergantung dari jawaban Anda, mereka akan memasukkan alat makan sekali pakai pada plastik belanjaan Anda. Namun, ada pula beberapa pramuniaga yang tidak bertanya, dan hanya memberikan Anda alat makan yang menurut mereka sesuai dengan jenis makanan. Umumnya, sebagian besar pramuniaga juga langsung memberikan Anda sedotan untuk produk minuman yang Anda beli, tetapi terkadang ada yang bertanya terlebih dulu.

Tentu saja, jika Anda tidak terbiasa menggunakan sumpit, Anda bisa mengatakan “Supun/fooku (sendok/garpu)  o-onegai-shimasu” dan mereka akan dengan senang hati menyediakannya bersama sumpit.

8. O-shibori go-riyo ni narimasu ka – おしぼりご利用になりますか

Junesama / Shutterstock.com

Contoh jawaban:
・Ya: “Hai”, “Onegai-shimasu”
・Tidak: “Iranai desu”, “Daijobu desu”

Ini adalah pertanyaan lainnya yang mungkin akan dilontarkan ketika Anda membeli o-bento. Orang Jepang terbiasa menyeka tangan mereka dengan handuk basah sebelum makan, dan tidak terkecuali o-bento. Jika Anda mengatakan ya, mereka akan memasukkan tisu basah di plastik belanjaan Anda.

9. Fukuro wa o-wake shimasu ka? – 袋はお分けしますか?

Ayrat A / Shutterstock.com

Contoh jawaban:

Ya: “Hai”, “Onegai-shimasu”

Tidak: “Iranai-desu”, “Daijobu-desu”, “Isho-de-daijobu-desu”

Sebelumnya pada artikel ini, kami menyebutkan bahwa Anda dapat membeli makanan panas, tetapi tahukah Anda bahwa mereka juga menawarkan minuman panas? Tersedia dalam kemasan kaleng dan botol. Itu artinya, ketika Anda membeli minuman panas seperti sekaleng kopi dan makanan dingin seperti onigiri, pramuniaga akan bertanya “Fukuro wa o-wake shimasu ka?” atau “Apakah Anda ingin plastik terpisah?” Jika Anda ingin belanjaan dimasukkan ke dalam plastik terpisah, cukup katakan “Hai”. Sebaliknya, apabila Anda hendak memakannya langsung atau tidak perlu plastik terpisah, katakan “isho de daijobu desu” (satu plastik saja tidak apa-apa) agar tidak merepotkan mereka.

10. Fukuro ni o-ire shimasu ka? – 袋にお入れしますか?

Contoh jawaban:
・Ya: “Hai”, “Onegai-shimasu”
・Tidak: “Iranai desu”, “Daijobu desu”

Ditanyakan oleh pramuniaga ketika Anda hanya membeli satu produk atau barang kecil seperti alat tulis/makanan ringan. Artinya, “Apakah belanjaannya mau saya masukkan ke dalam plastik?” Apabila Anda berkata tidak, mereka akan menempelkan stiker kecil pada produk tersbut untuk menunjukkan bahwa Anda sudah membelinya. Jika Anda memiliki tas jinjing atau sesuatu yang dapat membawa belanjaan Anda, cukup katakan “Fukuro wa iranai desu” (Saya tidak perlu plastik).

11. Shi-ru de yoroshii desu ka? / Kono mama de yoroshii desu ka? – シールでよろしいですか? / このままでよろしいですか

Frasa ini mengacu pada stiker yang disebutkan di atas, biasanya terdapat logo konbini. Pada dasarnya stiker berfungsi sebagai pengganti bukti pembelian agar pramuniaga di konbini lain mengetahui bahwa Anda sudah membayarnya. Pertanyaan yang mereka ajukan hanya untuk memastikan “Apakah tidak masalah bagi Anda jika kami menggunakan stiker?”, cukup katakan “Hai”. 

12. Reshi-to go-riyo desu ka? – レシートご利用ですか

Contoh jawaban:
・Ya: “Hai”, “Onegai-shimasu”
・Tidak: “Iranai desu”, “Daijobu desu”

Setelah membayar barang belanjaan Anda, pramuniaga mungkin akan bertanya apakah Anda membutuhkan bon, “Reshi-to go-riyo desu ka?” Ada beberapa variasi pada frasa tersebut, dan ada pula yang berasumsi bahwa Anda membutuhkan bon dan langsung memberikannya. Namun, tidak jarang pula pramuniaga yang beranggapan sebaliknya, jadi pastikan Anda meminta kepada mereka jika memerlukan bon.

cowardlion / Shutterstock.com

Pada akhirnya, Anda akan menyadari bahwa yang paling banyak bicara adalah pramuniaga. Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah mengingat beberapa frasa sederhana di atas dan Anda harus bisa menjawab semua pertanyaan mereka.

Ya:
Hai
Onegai-shimasu

Tidak:
Iranai desu
Daijobu desu
Kekko desu

Sebagai catatan, orang Jepang yang tinggal di Tokyo dan daerah lain di wilayah Kanto (Jepang timur) biasanya tidak mengucapkan terima kasih kepada pramuniaga setelah mereka melakukan pembelian. Sebaliknya, membungkuk dengan cepat sudah menandakan ekspresi berterima kasih. Ada perbedaan lainnya antara wilayah Kanto dan Kansai (Jepang barat) yang bisa Anda baca di sini.

Ned Snowman / Shutterstock.com

Whew! Cukup banyak hal yang perlu dilakukan hanya untuk membeli makanan! Sekali lagi, jika Anda sudah mencapai tahap ini, maka seharusnya pergi ke konbini bukanlah hal yang perlu Anda khawatirkan! Kuasai semua percakapan di atas dan silakan unjuk gigi pada kunjungan Anda ke Jepang berikutnya!

The information in this article is accurate at the time of publication.

The information in this article is accurate at the time of publication.

0 Shares: