Langkah Dasar yang Harus Dilakukan Ketika Gempa Bumi di Jepang

Great Tohoku Earthquake

Setiap tahun, ribuan gempa bumi melanda Jepang. Sebagian besar gempa tersebut memang sangat kecil sehingga Anda mungkin tidak merasakannya. Namun, sebagai negara yang rawan gempa, selalu ada kemungkinan gempa besar bisa terjadi di Jepang. Di sini, kami akan membahas langkah-langkah dasar apa saja yang harus dilakukan jika gempa besar melanda ketika Anda berada di Jepang, dan bagaimana cara untuk tetap aman dalam situasi yang tak terduga.

Apa Itu Gempa Bumi?

Pergerakan bebatuan di bawah tanah menyebabkan tekanan yang menumpuk di bagian kerak bumi. Ketika tekanan sudah terlalu banyak, bebatuan tersebut akan pecah dan melepaskan energi yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Apabila Anda belum tahu, Jepang terletak pada posisi yang tidak terlalu menguntungkan karena menjadi tempat bertemunya 4 lempeng tektonik: lempeng Laut Eurasia, Amerika Utara, Pasifik, dan Filipina. Itulah sebabnya mengapa Jepang sering sekali mengalami gempa bumi.

Photo: PIXTA

Gempa Bumi Terbesar dalam Sejarah

Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat adalah Gempa Besar di Chili tahun 1960, ketika gempa berkekuatan 9,5 SR melanda Chili tengah. Gempa itu menyebabkan kehancuran yang sangat luas dan menimbulkan tsunami di beberapa tempat, seperti di Chili Selatan, Hawaii, Selandia Baru, Filipina, dan Jepang.

Antara tahun 2006 dan 2015, Jepang mencatat ada 66 gempa bumi fatal. Salah satu gempa yang paling besar terjadi di tahun 2011 dengan kekuatan 9.0 SR dan timbul tsunami di wilayah Tohoku yang merenggut hampir 20,000 korban jiwa.

Foto di atas adalah iklan mengenai kesadaran pencegahan bencana oleh Yahoo! Jepang. Baris yang berwarna merah menyoroti ketinggian tsunami (16.7m) yang melanda wilayah Tohoku setelah gempa bumi.

Tahapan Gempa Bumi

Gempa Pembuka (Foreshock)

Gempa pembuka merupakan guncangan ringan yang terjadi sebelum munculnya gempa utama di area yang sama. Akan tetapi, guncangan ringan yang timbul setelah terjadinya gempa utama diidentifikasi sebagai gempa susulan.

Gempa Utama (Main Shock)

Gempa utama memiliki kekuatan guncangan yang paling besar jika dibandingkan dengan gempa lainnya. Ketika gempa utama terjadi, banyak bermunculan gempa susulan di area yang sama.

Photo: PIXTA

Gempa Susulan (Aftershock)

Gempa susulan merupakan guncangan ringan yang mengikuti gempa utama dengan jumlah yang banyak, tetapi akan berkurang seiring berjalannya waktu. Kekuatan gempa susulan setidaknya sekitar 1SR, lebih kecil dari gempa utama. Akan tetapi, jika gempa utama yang terjadi sangat besar, gempa susulan juga bisa menjadi cukup besar untuk menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Langkah-Langkah yang Harus Diambil Saat Gempa Bumi Besar Melanda

Setelah gempa besar, banyak orang yang mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi pada saat itu. Ketika Anda merasakan getaran yang begitu kuat, sadarilah apa yang terjadi, dan ikuti langkah-langkah dasar di bawah ini.

Photo: PIXTA

Jika Anda Berada di Dalam Ruangan

Potensi bahaya yang mungkin Anda temui di dalam ruangan saat terjadi gempa; furnitur yang jatuh serta pecahan kaca dari jendela dan lampu. Penting untuk mengingat hal-hal berikut jika terjadi gempa besar:

  • Berjalanlah ke suatu titik di dalam ruangan yang bersih dari benda apa pun yang berpotensi menimpa Anda.
  • Berlindunglah di bawah meja, kursi, atau benda kokoh lainnya untuk mencegah furnitur berat, alat-alat listrik, dan rak tidak jatuh mengenai Anda.
  • Jika cukup aman dan memungkinkan, pastikan untuk mengenakan sepatu jika ada banyak pecahan kaca di lantai.
  • Anda bisa keluar ruangan hanya ketika guncangan telah berhenti.
Photo: PIXTA

Ini adalah beberapa situasi umum yang mungkin Anda temui. Lihat tindakan apa yang harus Anda ambil jika mengalaminya.

Jika Anda Berada di Restoran

Segera setelah Anda merasakan getaran besar, berlindunglah di bawah meja. Beberapa restoran di Jepang mengharuskan Anda melepas sepatu. Jika demikian, pastikan untuk mengenakan sepatu atau sandal tebal restoran saat menuju ke luar.

Jika Anda Berada di Kamar Hotel

Jika gempa kuat menghantam saat Anda tertidur di kamar hotel, Anda disarankan untuk bersembunyi di bawah selimut hingga getarannya berkurang. Anda bisa berjalan keluar kamar ketika getaran sudah berhenti. Ingatlah untuk mengambil jalur tangga darurat meskipun lift masih bisa beroperasi. Lift dapat berhenti kapan saja karena sensor pendeteksi gempa, pemadaman listrik, atau alasan lain, dan Anda mungkin bisa terperangkap di dalamnya.

Jika Anda Berada di Toilet

Sangat berbahaya jika Anda terperangkap di dalam toilet saat gempa besar melanda. Segera setelah Anda merasakan guncangan yang kuat, pastikan untuk membuka pintu. Jika Anda merasa cukup aman, berjalanlah ke koridor, pintu masuk, atau ke bagian gedung mana saja yang lebih aman.

Jika Anda sedang Mandi

Tutupi kepala Anda dengan baskom atau benda lain yang sesuai, dan kenakan baju sesegera mungkin. Berjalanlah ke tempat yang aman dan tunggu hingga gempa berlalu.

Jika Anda Terjebak dalam Gedung/Bangunan

Jika terjebak di dalam gedung atau ruangan, Anda tidak perlu memanggil bantuan karena justru akan menghabiskan energi Anda yang berharga. Sebaliknya, gunakan benda keras untuk memukul dinding atau pintu agar seseorang dapat mengetahui keberadaan Anda.

Photo: PIXTA

Anda tidak akan pernah tahu kapan gempa bumi terjadi, dan tentu itu tidak diharapkan oleh siapa pun, tetapi setidaknya Anda harus memastikan diri bahwa Anda sudah siap. Uraian di atas hanyalah langkah-langkah dasar yang bisa diambil jika terjadi gempa besar, tetapi kami akan memberikan informasi lebih banyak lagi mengenai artikel yang berkaitan dengan gempa bumi kepada para pembaca di masa mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut, bukalah tautan di bawah untuk versi bahasa Inggris dari Tokyo Metropolitan Government’s Disaster Preparedness Tokyo, buku pegangan tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi besar.

Tokyo Metropolitan Government Disaster Preparedness Tokyo

The information in this article is accurate at the time of publication.

The information in this article is accurate at the time of publication.

0 Shares: